Apa itu Pengembangan Aplikasi Native ?
Pengembangan aplikasi native adalah pembuatan program perangkat lunak yang berjalan pada perangkat dengan platform tertentu. Anda dapat membuat aplikasi native untuk desktop, smart TV, dan semua jenis gadget, perangkat target paling populer adalah smartphone. Contoh Aplikasi native untuk Android adalah menggunakan Java atau Kotlin dan untuk iOS menggunakan Swift atau Objective-C sebagai bahasa pemrograman.
Keuntungan Aplikasi Native
Performa lebih baik
Aplikasi native berinteraksi langsung dengan API tanpa bergantung pada middleware seperti plugin dan WebView. Karena ada lebih sedikit dependensi, aplikasi akan lebih cepat dan lebih responsif daripada aplikasi hybrid. Ini sangat penting untuk aplikasi yang berpusat pada kinerja seperti game dan aplikasi dengan grafis yang canggih.
Pengalaman Pengguna Terbaik
Selain kekurangan teknis dan fungsionalitas, aplikasi non-native tidak dapat bersaing dengan responsivitas dan pengalaman pengguna dari pendekatan native. Jika bisnis bermaksud menggunakan aplikasi sebagai alat utama untuk berinteraksi dengan pelanggan dan pemangku kepentingan, bisnis tersebut harus memberikan pengalaman pengguna yang sangat baik yang mendukung retensi aplikasi . Ketidakpuasan, bahkan sekecil apa pun, dapat menyebabkan tingkat retensi yang buruk dan rate uninstall yang tinggi.
Dapat Bekerja Offline
Aplikasi masih berfungsi meskipun tidak ada konektivitas internet.
Jadi, dalam situasi di mana Anda terjebak di suatu tempat dengan layanan terbatas atau tanpa layanan internet, seperti pesawat terbang, terowongan bawah tanah, atau kereta bawah tanah dll, aplikasi tetap dapat diakses.
Mempertahankan Rasio Aspek
Rasio aspek adalah rasio lebar dan tinggi layar yang berbeda. Ini merupakan faktor penting yang menentukan kualitas suatu gambar.
Banyak aplikasi berfungsi dengan tidak semestinya setelah mengubah ukuran dan bentuk perangkat. Aplikasi native memiliki kontrol yang lebih baik atas orientasi, ukuran, dan resolusi aplikasi.
Keamanan
Sementara aplikasi hibrid maksimum hanya bergantung pada keamanan browser sistem, aplikasi cross platform dan native dilindungi oleh berbagai lapisan layer OS, yang membuatnya sulit untuk disalahgunakan.Selain itu juga tidak bergantung pada layanan pihak ketiga, hanya menggunakan API yang telah diuji.
Pemeliharaan
Aplikasi native agak rumit tidak seperti pada aplikasi hibrid dikarenakan harus mengganti versi yang lama dengan yang baru.Namun pengguna bisa mendapatkan informasi tentang update terbaru dengan mudah pada aplikasi. Dengan demikian, game atau aplikasi tidak perlu diperbarui terus-menerus.
itu dia poin - poin keuntungan membuat aplikasi native, baik tidak nya untuk pembuatan aplikasi tergantung dari kebutuhan bisnis itu sendiri bukan berarti aplikasi native lebih baik dari hybrid namun yang terpenting adalah pengoptimalan aplikasi, proses bisnis dan kenyamanan pengguna.
sekian
Post A Comment:
0 comments: