Awal tahun 2020 umat manusia mendapatkan ujian wabah pandemi Coronavirus,wabah ini bukanlah wabah biasa dikarenakan virus yang menyerang sistem pernapasan manusia ini telah memiliki keunggulan dalam kecepatan penyebarannya.Saking bahayanya virus corona ini menjadi penyebab terbatasnya pergerakan manusia dibumi.
Banyak para pekerja,buruh dan profesi lainnya tidak diperbolehkan untuk berkumpul dan bekerja, olahraga dan event/seminar pun dihentikan untuk mencegah penyebaran wabah ini yang semakin luas. Pemerintah telah menghimbau kepada masyarakat untuk hanya beraktivitas didalam rumah baik itu untuk bekerja dan belajar bagi para siswa.
Istilah WFH ( Work From Home ) menjadi trend di bulan maret 2020 sehingga terjadinya lonjakan pengguna internet diseluruh dunia. Apa saja efek wabah ini terhadap teknologi internet ?
wabah dan internet |
1. Lonjakan Bandwith drastis
Ketika perubahan aktvitas kerja dari kantor menuju rumah , maka tentu lonjakan bandwith tidak bisa dihindarkan.Tidak dipungkiri akan banyak sekali aktivitas yang dilakukan user seperti uploud dokumen, chat (teks,gambar,voice dan video) dan aktivitas streaming yang membutuhkan bandwith cukup banyak.Begitu pula dengan para siswa/mahasiswa yang diharuskan menggunakan aplikasi streaming sebagai pengganti tatap muka kelas.
2. Iklan digital didominasi produk kesehatan
Wabah juga memungkinkan terjadinya resesi ekonomi. Perusahaan - perusahaan telah mengurangi produksi bahkan memberhentikan sementara untuk waktu beberapa bulan kedepan,tentu saja hal ini mempengaruhi tingkat budget marketing yang akan dikeluarkan oleh pengiklan di waktu berikutnya (mayoritas akan lebih turun), namun untuk beberapa produk khususnya produk kesehatan justru mengalami kenaikan dalam budget iklan mereka dikarenakan banyaknya permintaan masyarakat akan produk kesehatan.
3. Aplikator terpaksa menurunkan kualitas bandwith
Bebarapa perusahaan aplikator ternama dunia seperti youtube, facebook dan twitter secara terang-terangan untuk menurunkan kualitas video mereka untuk mencegah lonjakan bandwidth yang terlalu tinggi pada server mereka. Aktivitas user yang hanya ada di rumah sehingga sosialisasi via internet pastinya akan menjadi alat utama komunikasi mereka.
4. Munculnya aplikasi inovasi tentang wabah secara masif
Para developer web/aplikasi tentu tidak tinggal diam dengan adanya wabah corona virus ini. Mereka juga berlomba berinovasi membuat aplikasi yang menyangkut wabah ,dari aplikasi pelaporan informasi sampai aplikasi khusus untuk penanganan di lapangan.Namun tidak semua aplikasi inovasi itu bermanfaat ternyata ada juga oknum - oknum yang memanfaatkan momen dengan sengaja menaruh malware dalam sistem web untuk meracuni device pengguna.
5. Provider internet / Aplikator dengan sengaja memberikan layanan gratis
Salah satu provider terkemuka di indonesia , telkomsel memberikan akses gratis 30GB kepada pelajar dan mahasiswa untuk mengakses e-learning di sejumlah web kampus dan aplikator pendidikan selama 1 bulan penuh. Banyak aplikasi layanan streaming video telah memberikan akses gratis dan juga platfrom game online yang memberi diskon saat terjadi wabah ini.
6. E-sport semakin menunjukkan tajinya
Ketika olahraga konvensional telah dilarang di banyak negara namun jenis olahraga modern saat ini yakni e-sport justru semakin bersinar. E-sport game mengalami peningkatan trafik dan jumlah partisipan di tahun ini dikarenakan tidak membutuhkan banyak tempat dan sangat mendukung program stay at home yang digalakkan pemerintah.Penyelenggara MotoGP juga ikut meramaikan e-sport MotoGP dengan mengundang para pembalap profesional sebagai pemain dan bermain secara multiplayer layaknya ajang MotoGP di sirkuit.
Post A Comment:
0 comments: