Pasar Penyedia layanan cloud saat ini memiliki beberapa layanan yang berbeda seperti layanan publik,privat dan hybrid (campuran) dimana pilihan layanan tersebut tergantung dari kebutuhan perusahaan itu sendiri.
Terkadang bagi perusahaan memilih layanan cloud cukup memakan banyak pertimbangan karena banyaknya opsi yang tersedia dan menghitung juga biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan tersebut.Saat ini hanya 25 persen saja industri yang menggunakan layanan privat cloud sedangkan sisanya 75% masih dikuasai layanan public cloud yang dikomandoi oleh Amazon Web Service,Google Cloud dan Microsoft Azure.
data center - pixabay |
Agar tidak bingung dalam memilih layanan cloud,saya coba mengurai singkat perbedaan dari public,private dan hybrid cloud.
1. Public Clouds
Pada dasarnya public cloud hanyalah seperangkat data center dan infrastrukturnya yang disetting untuk penggunaan umum dan memungkinkan untuk diakses via internet kepada pelanggan. Perlu diketahui bahwa dulunya Amazon Web Services meluncurkan public cloud berasal dari ide mereka saat banyak server dan infrastruktur mereka yang tidak digunakan saat periode sibuk, jadi AWS mencoba menyewakan infrakstruktur nya kepada perusahaan lain agar tidak mubazir.
Public cloud dapat diakses dengan GUI (Graphical User Interface ) atau programmatically melalui API Endpoint. Public cloud memungkinkan end user atau pengguna untuk membuat infrastruktur dan jaringan sebagai host dari aplikasi mereka.
Dari segi bisnis public clouds digunakan dengan banyak tujuan, seperti kecepatan saat menyetel sumber daya dari infrastruktur yang disediakan dan pengguna memliki kebebasan untuk menentukan kebutuhan mereka sehingga biaya tidak terlalu membengkak.
Industri yang telah pindah ke public cloud mungkin tidak butuh lagi internal tim IT infrastruktur / network , dikarenakan semua kebutuhan infrastruktur IT telah disediakan oleh penyedia layanan public cloud.Contoh sukses dengan layanan public cloud adalah para startup yang lebih fokus terhadap aplikasi produk mereka tanpa harus membeli hardware seperti datacenter /server .
2. Private Cloud
Sebenarnya private cloud layaknya solusi virtual seperti VM ware,Hyper-V dan Citrix Xen yang sangat populer pada pasar virtualisasi. Private cloud tidak hanya menyediakan virtual machines tetapi juga menyediakan software defined networking dan storage.
Sama seperti public cloud, privat cloud juga dapat disetel melalui GUI dan API endpoint.Layanan privat cloud seperti Apache Cloud stack dan OPenSatck (open source) dibuat untuk menjembatani gap antara private dan public cloud itu sendiri.
Keunggulan dari privat cloud adalah dapat dikerjakan dengan standar keamanan data center perusahaan itu sendiri dan pengoperasian private cloud dapat dilakukan pada data center perusahaan sendiri yang berdasarkan hardware dan jaringan yang ada.
3. Hybrid Cloud
Hybrid cloud merupakan gabungan dari public dan private cloud yang memungkinkan industri untuk mengoperasikan layanannya sesuai kebutuhan yang ada.
Sebagai contoh Sebuah bisnis memliki web aplikasi yang di scale up khusus untuk jam - jam sibuk sehingga public cloud akan sangat cocok digunakan.Namun bisnis tersebut juga memiliki standar keamanan yang tinggi secara regulasi , PCI compliant database yang akan lebih cocok untuk menggunakan private cloud. Jadi hybrid cloud memberikan opsi layanan yang lebih fleksibel dan banyak pilihan.
Itulah uraian singkat dari perbedaan public,private dan hybrid cloud, somoga tercerahkan.
Post A Comment:
0 comments: