Dahulu istilah gig hanya disebatkan kepada pekerjaan sebagai musisi dan model saja. Gig merupakan suatu short term project yang terjalin antara pengguna dan pemberi jasa.Saat ini budaya gig telah mencakup pada industri yang lebih luas juga dalam fleksibiltas waktu pekerjaannya.Era internet memungkinkan gig untuk mencakupi di berbagai sektor seperti IT, media (penulis),designer,dropshipper dan kebanyakan adalah bidang jasa dsb.
Digital Nomad - pixabay |
Keuntungan dan Kerugian dengan Gig
Fleksibiltas dan Keamanan
Waktumu tidak harus untuk bekerja jam 7 pagi - 5 sore, terkadang dalam pekerjaan itu butuh waktu - waktu tertentu untuk memusatkan pikiran/ fokus agar lebih produktif, tentunya kamu sendiri yang tahu.
Kamu adalah tuan untuk dirimu sendiri,artinya tanpa disuruh pun harus bisa memanajemen semua hal yang menyangkut pekerjaan nantinya,seperti waktu,pendapatan,pajak dan pemasaran. Perlu diingat menjadi gig itu harus sadar akan ketidakpastian dari setiap pekerjaan/ pemasukan yang ada, jadi harus pintar - pintar dalam mengelola uang. Jika kamu tidak memulai untuk bekerja maka kamu tidak akan ada pendapatan, gig termasuk cara kerja yang beresiko.
Harus Terbiasa Sendiri
Saat freelancing melakukan dengan inisiatif sendiri sangat dibutuhkan, seperti dalam bernegosiasi dengan klien dan bekerja. Jika harus membagi dengan orang lain pun bisa tidak saling bertatap muka /berkerja secara remote dengan saling bekoordinasi secara langsung walau jarak berjauhan memungkinkan dilakukan di era modern saat ini.Kamu akan sering bertemu dengan orang asing dan datang pergi begitu saja untuk keperluan tertentu.Untuk menyegarkan pikiran mungkin bisa sering ikut seminar /event yang sesuai minat dan liburan bersama keluarga.
Hidup tidak Monoton
Gig memungkinkan waktumu bisa kamu atur sendiri, asal mencukupi pola/biaya hidup. Hidup monoton memang tidak terasa dalam sepuluh tahun pertama saat menjadi karyawan namun jika karir mu hanya sampai di titik itu saja kejenuhan akan terus membayangimu dan berdampak pada produktivitasmu dalam bekerja.
Menjadi gig akan membuatmu banyak belajar hal yang baru,tidak hanya dalam bidang pekerjaan mungkin juga dalam mengartikan kehidupan yang fana ini..huehue
Apa itu Digital Nomad ?
Digital Nomad adalah orang yang bekerja namun tidak ditentukan oleh tempat dimana mereka bekerja dan menggunakan teknologi sebagai media pekerjaannya. Bermodalkan koneksi internet dan laptop seseorang bisa dikatakan sebagai digital nomad.
Istilah ini hanya memungkinkan di era ini ketika internet telah mencakup di seluruh dunia.Digital nomad bisa bekerja secara remote baik menjadi gig/freelance atau karyawan di suatu perusahaan yang membolehkan untuk bekerja secara remote, biasanya para digital nomad adalah anak - anak muda yang menginginkan waktu untuk travelling namun tetap bekerja seperti pada umumnya.Digital nomad kebanyakan adalah para programmer,hacker,konsultan IT, Penulis, Designer dan internet marketing.
Contoh real di Indonesia sendiri adalah di pulau Bali yang beberapa tahun belakangan banyak para digital nomad yang singgah bahkan menetap di bali untuk bekerja juga berlibur. Digital nomad ini biasanya punya waktu tertentu untuk pindah dari ke suatu tempat ke tempat lain bila harus bertatap muka kepada klien atau dipanggil oleh perusahaan dia bekerja.
Itulah perbedaan gig dan digital nomad, intinya gig bisa menjadi digital nomad namun digital nomad belum tentu adalah seorang gig.
Post A Comment:
0 comments: