Awalnya bingung saat sudah migrasi dengan linux dikarenakan software office apa yang sejalan dengan microsoft office. Distro - distro linux sendiri ada yang mendefaultkan software freewarenya seperti libre office dan wps.
Secara tampilan UI memang WPS sangat baik apalagi mereka selalu upgrade juga multiplatform dari windows,linux bahkan android. Pihak pengembang dari china ini nampak serius walaupun dibuat baru 5 tahun belakangan,namun WPS menggunakan format sendiri yang tentunya berbeda dengan microsoft office.
Liberoffice menurut saya pribadi masih belum membuat saya tertarik memakainya sehari - hari,selain tidak kompatible dengan baik dengan microsoft office tetapi juga tampilan UI nya yang kurang menarik secara default. Versi terbaru dari libre office juga terbilang kompleks dan rumit untuk orang awam namun libreoffice yang sepenuhnya disupport oleh komunitas sangat baik dalam skala update dan patchnya.
Mengapa menggunakan onlyoffice ? Software buatan latvia ini menarik untuk diulas karena sangat membantu ketika pengguna linux seperti saya akan bertukar dokumen dengan pengguna microsoft office.
1. Free untuk personal use
Pada ubuntu software kita tinggal menginstall tanpa harus memasukkan license key dikarenakan memang digunakan hanya untuk pribadi.Onlyoffice tidak hanya bisa dilakukan editing secara offline namun kita bisa juga berkolaborasi secara online.
Fitur - fitur yang disediakan untuk personal use benar - benar gratis tidak seperti wps dimana kita harus mengunlock fitur bila ingin menggunakannya. Tidak hanya itu onlyoffice juga memliki page github yang dimana kita bisa berkontribusi dan melihat teknologi yang digunakan pada onlyoffice.
2. simpel
untuk tampilan UI nya onlyoffice sangat simpel dan mudah digunakan, kita bisa membuka .docx .pptx .xlsx dalam satu aplikasi namun berbeda tab.
Onlyoffice juga memiliki fitur plugin yang keren salah satunya adalah fitur tesseract yang mampu mentranslasikan gambar menjadi tulisan/notes secara otomatis.Jangan khawatir masalah font dan sejenisnya karena beberapa font default microsoft office sudah tersedia.
3. tidak sekedar office / word processor
Only office juga menawarkan document management , project management, CRM ,Calendar dan mail corporate network. onlyoffice untuk developer misalnya yang menyediakan layanan Saas agar developer bisa memanagement proyeknya dengan cloud secara aman dan menggunakan branding sendiri dan jika dibandingkan dengan pesaingnya yang menawarkan fitur yang sama only office lebih terjangkau.
Itu lah 3 hal kenapa saya sendiri betah menggunakan onlyoffice, walaupun dari segi kekurangannya adalah onlyoffice juga cukup berat bila tidak memiliki RAM yang cukup, saran saya adalah minimal 4 GB untuk membuka banyak dokumen pada tab di satu aplikasi. Walaupun begitu dengan penggunaan gratis, fitur dan 100% kompatibel dengan microsoft office itu sudah cukup memuaskan bagi saya pengguna ubuntu.
Liberoffice menurut saya pribadi masih belum membuat saya tertarik memakainya sehari - hari,selain tidak kompatible dengan baik dengan microsoft office tetapi juga tampilan UI nya yang kurang menarik secara default. Versi terbaru dari libre office juga terbilang kompleks dan rumit untuk orang awam namun libreoffice yang sepenuhnya disupport oleh komunitas sangat baik dalam skala update dan patchnya.
Mengapa menggunakan onlyoffice ? Software buatan latvia ini menarik untuk diulas karena sangat membantu ketika pengguna linux seperti saya akan bertukar dokumen dengan pengguna microsoft office.
1. Free untuk personal use
Pada ubuntu software kita tinggal menginstall tanpa harus memasukkan license key dikarenakan memang digunakan hanya untuk pribadi.Onlyoffice tidak hanya bisa dilakukan editing secara offline namun kita bisa juga berkolaborasi secara online.
onlyoffice gratis untuk pengguna pribadi |
Fitur - fitur yang disediakan untuk personal use benar - benar gratis tidak seperti wps dimana kita harus mengunlock fitur bila ingin menggunakannya. Tidak hanya itu onlyoffice juga memliki page github yang dimana kita bisa berkontribusi dan melihat teknologi yang digunakan pada onlyoffice.
2. simpel
untuk tampilan UI nya onlyoffice sangat simpel dan mudah digunakan, kita bisa membuka .docx .pptx .xlsx dalam satu aplikasi namun berbeda tab.
tampilan Onlyoffice |
Onlyoffice juga memiliki fitur plugin yang keren salah satunya adalah fitur tesseract yang mampu mentranslasikan gambar menjadi tulisan/notes secara otomatis.Jangan khawatir masalah font dan sejenisnya karena beberapa font default microsoft office sudah tersedia.
3. tidak sekedar office / word processor
Only office juga menawarkan document management , project management, CRM ,Calendar dan mail corporate network. onlyoffice untuk developer misalnya yang menyediakan layanan Saas agar developer bisa memanagement proyeknya dengan cloud secara aman dan menggunakan branding sendiri dan jika dibandingkan dengan pesaingnya yang menawarkan fitur yang sama only office lebih terjangkau.
Itu lah 3 hal kenapa saya sendiri betah menggunakan onlyoffice, walaupun dari segi kekurangannya adalah onlyoffice juga cukup berat bila tidak memiliki RAM yang cukup, saran saya adalah minimal 4 GB untuk membuka banyak dokumen pada tab di satu aplikasi. Walaupun begitu dengan penggunaan gratis, fitur dan 100% kompatibel dengan microsoft office itu sudah cukup memuaskan bagi saya pengguna ubuntu.
Post A Comment:
0 comments: