Pemilu adalah salah satu kegiatan politik yang diberlakukan setiap beberapa periode sekali dalam beberapa tahun. Perayaan pemilu akan memilih para calon wakil dari rakyat baik dari legislatif hingga eksekutif.Tidak sedikit partai - partai yang beranggotakan ribuan orang mencari simpati masyarakat agar mendpatkan voting terbanyak guna menduduki jabatan - jabatan impian sebagai wakill rakyat.
Tidak ada atau sedikit politikus ideal
yang perlu diingat adalah saat di dunia yang semakin tua ini, tidak ada nya orang yang benar - benar komitmen dengan perkataan mereka. Setiap orang bisa dengan berubah haluan sesuai dengan kondisinya masing - masing, itu mungkin yang disebut dengan political flexibility.
Fleksibilitas di dunia politik bisa menjadi baik dan buruk tergantung konteks dan apa yang dilakukan. Pada umumnya kondisi tersebut akan berubah bila menguntungkan bagi dirinya , kelompoknya dll , jadi tidak ada sebenarnya keidealisan dari mereka.
speech - mohammed hasan - pixabay.com |
Bisa saja kefleksibilitas tersebut terganti dengan adanya forcemajure, seperti penjajahan, kudeta,dll. Ketakutan dan siasat bisa menjadi perubahan karakter serta dukungan 180 derajat dari seseorang.
Terlalu itu tidak baik
Terkadang kebencian dengan sesuatu membuat kita tidak bisa berpikir jernih. Era modern memungkinkan banyak informasi tersebar tanpa adanya third party yang mengolah dan memvalidasi informasi tersebut, apalagi dengan hadirnya sodial media di genggaman malah membuat semua nampak sibuk namun tak berbobot dalam topik pembahasan.
Mendukung boleh asal punya informasi yang benar dan keyakinan bahwa yang didukung adalah benar - benar sesuai dengan keinginan dan harapan, Namun bila sebaliknya dengan mendukung karena ketakutan akan fantasi informasi yang belum tentu kebenarannya maka lebih baik untuk diam saja.
Jangan termakan orang yang berkepentingan
Politik jaman sekarang adalah politik kepentingan. Bukan rahasia lagi dan tidak perlu ditutupi, bahwa banyak pemangku jabatan adalah pemilik saham / pengusaha / pedagang dst. Apa itu menjadi masalah ? tidak.
Yang menjadi kekeliruan adalah mereka dengan kekuasaan mereka di tangan menjadikan hal tersebut untuk menyuburkan aktivitas dagang/usaha mereka dengan dalih mensejahterakan rakyat.
Tidak ada kepentingan yang nomor satu selain uang bagi mereka. Mau mereka sembah sujud sebagi nasionalis pun tetaplah omong kosong. Belum lagi bila ditekan pihak luar , dengan mudah tunduk bila sudah berhadapan dengan uang atau kata lainnya adalah investasi.
Mereka tidak peduli bagaimana nasib alam sekitar dan masyarakatnya untuk 50 tahun kedepan, ketika kekuatan ada di genggaman bagaimanapun akan dipertahankan walau dengan cara kotor.
begitulah, jangan terlalu dengan politik kekinian
Post A Comment:
0 comments: