LGBT atau yang disingkat dari Lesbian Gay Bisexual Transgender ini sudah berada tahap penggalakan masif. Sejatinya LGBT bukanlah hal yang baru namun penyakit mental satu ini telah terjadi ribuan tahun lalu dalam masa kelam manusia. Bagaimana bisa hal seperti ini menjadi trending dan dilegalkan secara sah di negara - negara dunia ?
Berikut ulasan nya :
Virus LGBT |
1. Berada dalam naungan liberalisme
Liberalisme adalah paham / ideologi yang dikembangkan negara - negara barat untuk mengatur aktivitas dan perilaku rakyatnya. Liberal dimasukkan dalam kategori kebebasan dalam berekspresi dan mengemukakan pendapat dari seluruh aspek kehidupan, termasuk dalam hal privasi hingga ranah publik , namun nyatanya liberalisme lebih banyak tertuju pada aspek ekonomi dan seksualitas semata.
Tidak semua negara dan kultur budaya cocok dengan paham liberal, beberapa negara memlilih lebih condong dengan paham budaya mereka sendiri dan sebagainya. LGBT telah disahkan secara legal disemua negara - negara berpaham liberal secara terang - terangan.
2. Dukungan Konglomerat Dunia
Iklan yang masif dan kampanye "keberagaman dan kesetaraan" yang terus diputar membuat LGBT semakin hari dikenal masyarakat awam. Sebagai contoh perusahaan - perusahaan terkemuka didunia seperti google, facebook,nestle dll tidak menolak dengan para kehadiran LGBT di tengah - tengah mereka.
Sejatinya para konglomerat dunia (mayoritas yahudi zion) yang berjumlah 1 % dari penduduk bumi ini sedang mengerjakan salah satu proyek besar untuk mengurangi populasi manusia yang telah mencapai lebih dari 7 Miliyar (Wallahua'lam), dengan LGBT otomatis membuat genetikal masyarakat akan kacau dan menurunnya populasi dalam 10 tahun kedepan.
Tidak heran para pelaku LGBT mendapat kucuran dana tak terbatas sebagai keymaker dan mencoba untuk diterima ditengah masyarakat. Sebagai contoh sebut saja L L yang bernama asli M F sukses menjadi buah bibir masyarakat dengan menjadi seorang transgender, tentu untuk mendapatkan hasil seperti perempuan dsb membutuhkan dana operasi bedah yang tidak sedikit.
3. Agar terjadi kekacauan dan penyakit menular
Seperti pada poin kedua, LGBT akan membawa kekacauan pada kultur dan budaya luhur manusia. Contoh yang paling hangat adalah pembunuhan yang terjadi oleh para penyuka sesama jenis secara sadis di jawa timur, pembunuhan oleh penyuka sesama jenis seringkali terjadi dikarenakan sifat kecemburuan dan emosi mereka terhadap pasangannya lebih besar daripada dengan lawan jenis.
Faktanya sesama pria penyuka sejenis akan saling membunuh jika telah terbakar asmara atau tersulut emosi,begitu pula dengan perempuan penyuka sejenis akan mudah terkena penyakit - penyakit kelamin disebabkan aktivitas sex mereka yang sering kali tidak sehat karena menggunakan alat - alat "begitu".
4. Melawan dan mendiskriminasi Hukum Islam
Dalam hukum islam secara gamblang akan menjatuhkan hukuman mati dan setimpal bagi pelaku LGBT.
Allah telah mengabarkan perilaku masyarakat LGBT didalam Alquran pada saat jaman Nabi Luth dimana masyarakat nya yang lebih memilih untuk melakukan hubungan sesama jenis. Didalam Alquran sampai menyebutkan hukuman yang sangat pedih dengan membenamkan masyarakatnya kedalam tanah.
Brunei Darussalam secara terang - terangan mengumumkan akan menghukum mati bagi muslim yang terbukti menjadi LGBT dinegaranya. Maklumat Sultan tersebut seketika mendapat kecaman dari Negara - negara barat dan ancaman pembekuan aset - aset brunei di negara mereka.
Sejatinya di negara - negara liberalis tersebut juga mendapat penolakan legalitas LGBT dari tokoh - tokoh agama kristen katolik itu sendiri, namun sekali lagi suara - suara mereka hanya dianggap lalu lalang saja. Negara masyoritas kristen ortodox sajalah yang berani menolak pengesahan LGBT, seperti Russia.
Itulah 4 hal mengapa LGBT digalakkan secara masif beberapa tahun belakangan ini. Perilaku LGBT adalah penyakit mental yang telah terjadi di masyarakat kita dan obat untuk mereka yang terjerumus dalam hal seperti ini adalah sebisa mungkin menjauhi lingkungan dan teman - teman yang terjangkit LGBT. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih dan Maha Menerima Taubat Hambanya.
Post A Comment:
0 comments: