Bila Google menjadi Penjahat (Evil Side Active)

Share it:
Salah satu rule google adalah " dont be evil " yakni berarti untuk tidak menjadi jahat.Pertanyaannya adalah mengapa google harus memiliki aturan tersebut ? Rumor yang beredar aturan tersebut telah dihapus,benarkah ? 

EVIL GOOGLE


Semua netizen di dunia 90 % memakai produk google terkecuali beberapa negara seperti china,rusia dan korea utara. Pemakaian produk google bisa menjadi sangat membantu untuk saat ini dimana para pesaing google tidak ada yang menyamainya semenjak yahoo dinyatakan tumbang beberapa tahun belakangan.

Saya akan mempersempit area yang hanya pada kapasitas indonesia sebagai negara berpenduduk 200 juta jiwa lebih.Dengan jumlah yang tidak sedikit indonesia adalah pasar yang sangat menggiurkan namun juga beresiko bagi google,mengapa beresiko ? contoh seperti china yang membuat great firewall bagi 1 milyar lebih penduduknya sehingga akses internet yang bukan karya lokal akan diblokir pemerintah, indonesia kemungkinan di masa depan bisa saja melakukan hal yang sama.

1. Ketika data user telah sebanding dengan emas

Setiap orang yang memiliki akun google, dapat menikmati layanan gratis (dengan ketentuan) seperti email ,blog,youtube video,storage hingga maps dsb.Produk - produk google tersebut terhubung dalam aktivitas yang bisa kita pantau, seperti dalam pengaturan akun.Bayangkan jika google tahu semua tentang aktivitas keseharian kita dari apa yang kita cari di search engine,yang kita tonton di youtube dan pergerakan kita di google maps.

Bisa saja kita me pause aktivitas kita tersebut dalam pengaturan akun seperti gambar dibawah ini.

pengaturan  akun google
Namun tetap saja bila pihak google menjadi evil , sewaktu - waktu mengambil data aktivitas kamu tanpa sepengetahuan siapapun who knows ? walaupun telah berkomitmen melindungi data dari pengguna lain tapi kalau google sendiri yang berbuat ?


Data dimasa depan akan menggelembung segaris banyaknya pertumbuhan manusia dan akses internet di penjuru dunia. Menguasai data akan demografi,pengguna,wilayah dan sebagainya akan sangat bernilai dan sebanding dengan emas sekalipun dikarenakan dengan hasil data maka akan mudah menentukan arah dan tujuan sesuai keinginan sang owner / pembuat kebijakan, betul ?


2. Project maven

Project ini menjadi kontroversi ketika google diketahui terlibat didalamnya. Project yang didalangi oleh Militer Amerika ini meminta bantuan google untuk penggunaan AI dalam sistem drone mereka.

Banyak karyawan google yang menuntut bahkan mengundurkan diri setelah tahu tentang project ini.Google sendiri telah resmi tidak memperpanjang kerjasama dalam proyek ini yang berakhir ditahun 2019.

Bayangkan bila project maven hanya salah satu project google dengan pihak militer US. Bisa jadi banyak proyek rahasia lainnya yang didalangi pemerintah USA untuk memata - matai orang atau negara lain melewati produk google dan teknologinya. Jelas bila ini terjadi bisa memicu konflik bahkan perang bila terbukti google bukan sekedar perusahaan IT biasa.

3. Pengalihan sejarah dan opini publik

Algoritma search engine bisa berubah kapanpun sesuai dengan keinginan google. Google bisa saja mengarahkan ke website - website yang tidak sesuai fakta dan relevan sehingga menyimpang dengan kata kuncinya. Ini sangat mengancam fakta sejarah dan opini publik bila dikembangkan terus menerus.

4. Ketergantungan suatu generasi

Saat ini saja banyak anak - anak yang menghabiskan waktunya di depan youtube dan aplikasi android. Anak - anak generasi 2000 an keatas yang sudah kenal produk google sejak mereka kecil akan memiliki persepsi yan berbeda dengan yang tidak.Tingkat kepercayaan generasi tersebut ini lebih tinggi daripada generasi sebelumnya.

Ketergantungan bertahun - tahun akan dimanfaatkan oleh google dan meraup keuntungan sebesar -besarnya, apalagi banyak yang akan terganggu dalam segi ekonominya jika google tidak lagi mensupport mereka. Ketakutan pengguna jadi kekuatan google yang jahat.


Itu tadi menurut saya bilamana google menjadi penjahat. Pemerintah harusnya aware dengan hal ini apalagi untuk masa depan anak - anak bangsa dan membuat fasilitas teknologi sendiri yang digunakan untuk rakyat. Sekali lagi ini tergantung pembuat kebijakan negara, kalau orang yang berkepentingan acuh dan hanya peduli dengan kantongnya sendiri siapa yang akan lebih jahat ? 


Share it:

IT

Lounge

Post A Comment:

0 comments: