Hoax telah banyak meresahkan masyarakat Indonesia akhir - akhir ini. Banyaknya pembuat berita palsu / kabar bohong baik di sebuah situs atau artikel di media sosial mengakibatkan hilangnya kepercayaan masyarakat akan benarnya berita dan kabar yang telah tersebar.
Apalagi sangat berbahaya apabila Perusahaan media yang besar juga turut adil ikut menyebarkan hoax demi kepentingan kelompoknya sendiri. Di Indonesia saja para pemilik media raksasa mayoritas adalah orang - orang politik dan konglomerat , sebut saja Surya paloh dengan metro tv , Hary tanoe dengan MNC grup , Kel. Bakrie dengan TV One, Dahlan iskan dengan JPNN. Contoh konkrit adalah pemilu 2014 lalu ketika survey dan perhitungan suara yang sangat kontras antara stasiun tv satu dan lainnya sehingga membuat masyarakat bingung.
ilustrasi hoax |
Mengapa perlu DNN
Media saat ini seperti yang telah diulas diatas hanya dimiliki oleh para konglomerat dan orang - orang politik yang bisa saja membuat berita bukan fakta ke masyarakat. Kepercayaan rakyat terhadapa media mainstream disuatu negara terbilang rendah, upaya ini dapat membuat kegaduhan baru dari masyarakat sendiri ( self publisher ) yang pada akhirnya membuat banyak berita yang ngawur. Negara - negara yang strict dalam pemerintahan juga terkadang mensensor bagian - bagian berita guna mendapat simpatik masyarakat. Decentralized News Network hadir untuk memecah itu.
Aplikasi Teknologi Blockchain
DNN ( Decentralized News Network ) merupakan gagasan dari para developer blockchain untuk berkontribusi dalam ruang media dan press di era modern ini. Decentralized News Network adalah platform berita yang digabungkan dengan jaringan desentralisasi untuk menghadirkan berita yang faktual dan terkurasi oleh komunitas.
Dalam DNN terdapat 4 komponen utama yakni penulis yang membuat konten / berita , reviewer bertugas menyaring secara faktual melalui metode konsensus, publisher bisa agency dll, dan terakhir pembaca.
Dari rakyat untuk rakyat
Teknologi blockchain ini memungkinkan tanpa menggunakan server sentral sehingga diperlukan token dan juga akan memperoleh suatu reward ( poin ) untuk setiap komponen atas usahanya masing - masing.
Seperti gambar dibawah ini dilansir cointelegraph.com bahwa DNN poins bisa didapatkan oleh semua komponen yang terlibat.
Credit : cointelegraph.com |
Sebuah perusahaan startup telah mengembangkan DNN yang saat ini dalam tahap alpha. Token disini selain agar menghasilkan keuntungan bagi perusahaan juga membudayakan masyarakat dunia untuk menggunakan mata uang digital. Ethereum dipilih startup DNN dengan taksiran 1 ETH = 3000 DNN token.
Opensource DNN
Hmm terlintas agar seharusnya DNN tidak perlu menggunakan crypytocurrency dalam skemanya. Menurut saya pribadi siapa yang akan mau membaca jika harus membayar lebih dulu? mungkin untuk region eropa amerika itu bisa dilakukan tapi untuk negara - negara berkembang seperti indonesia nampaknya akan sulit.
PUBLIQ : BLOCKCHAIN DISTRIBUTED MEDIA
Publiq juga merupakan startup yang mengembangkan blockchain terhadap media. Secara ekosistem memang mirip dengan DNN namun publiq memiliki 3 layer utama dalam arsitekturnya yakni layer sharing konten , layer transaksi dan layer reputasi sistem.
Publiq juga berjalan pada blockchain sendiri yang telah dimodifikasi yaitu dengan penggunaan algoritma konsensus Proof of stake ( PoS ).Menariknya publiq menyediakan ruang bagi para advertiser untuk beriklan di platform tersebut dimana 100 % hasil penayangan akan diberikan kepada penulis dan distributor.
Iklan hanya muncul bagi pembaca yang tidak berlangganan ( berbayar ) dan bagi setiap pembaca telah terlayani dengan AI ( Artificial Intelegensi ) dalam memilah berita pada platform dan disesuaikan dengan iklan yang tayang.
Mirip dengan DNN , penulis memposting dengan token stake dan pembaca yang akan memberi umpan balik dan bendera sebagai simbol review benar atau tidaknya berita tersebut. Berdasarkan rating dan review penulis akan mendapatkan poin / reward.
publiq - cointelegraph.com |
Semoga dengan hadirnya cara baru distribusi dalam Media membuat para raksasa media yang bersistem centralised sadar untuk tidak lagi membuat berita - berita palsu demi kepentingan sendiri. Blockchain ternyata juga bisa mendobrak landskap cara biasa masyarakat dalam menggunakan media terutama di media sosia. Facebook adalah salah satu korban sekaligus pelaku yang sering menebarkan informasi palsu pada penggunanya , dengan munculnya platform DNN dan Publiq di beberapa tahun ini diharapkan akan meningkatkan trust indicators masyarakat terhadap sebuah berita.
Post A Comment:
0 comments: