IT Support adalah pekerjaan yang paling bawah dalam ranah IT begitu pula dalam urusan salarynya. Pekerjaan ini terkadang dianggap sebelah mata oleh sebagian orang (kebanyakan IT Expert) namun menurut pengalaman pribadi IT support cukup menyita tenaga bilamana harus mengurusi hal yang remeh namun terus berulang seperti contoh colokan yang tidak pas atau pc tidak mau nyala.IT support setiap perusahaan itu berbeda tanggung jawabnya tergantung jenis perusahaan itu sendiri, kalau kamu di perusahaan yang bergerak di bidang IT tentu akan lebih sedikit pekerjaan rutinitas ke user dibandingkan perusahaan/Industri non-IT.
IT support - pixabay .com |
Job Desk IT Support
Dalam jobdesk sendiri tergantung dari lowongan yang ditawarkan perusahaan , ada yang hanya support jaringan atau software saja namun adapula yang semua aspek fasilitas IT perusahaan.Kebanyakan adalah memang support fasilitas IT yang digunakan oleh user / coworker seperti PC,printer sampai kabel telpon. Bilamana ada kendala maka IT support wajib mampu troubleshooting semua hal yang berbau IT,memang tidak semua IT support yang mampu menguasai semua aspek IT.Ingat mereka hanya supporter.
Keuntungan menjadi IT support adalah mereka tak harus berpikir mendalam dari segi urusan teknis seperti merancang jaringan apalagi sampai coding, dan mereka juga akan dikenal oleh semua divisi / departemen perusahaan karena kebanyakan menjadi cowok panggilan membantu dalam pekerjaan.
Kelemahan menjadi IT support adalah selain salary yang tidak begitu besar namun juga akan berkutat dalam hal rutinitas, yakni seperti backup server / storage setiap hari atau mengecek spam disetiap petang dsb.
Keinginian Perusahaan untuk memangkas Beban Financial
Setiap perusahaan pasti memiliki aset, baik karyawan ataupun barang/alat pendukung (contoh : PC). Perbedaannya jika karyawan akan memiliki cost yang terus naik sedangkan PC memiliki cost yang terus turun.Tentu dari perbedaan cost yang bertolak belakang itu maka setiap tahun akan terjadi margin yang semakin besar pula. Perusahaan di era modern ini menyadari bahwa setiap fasilitas IT yang dimiliki akan turun nilainya setiap tahun dan harus sebanding/lebih kecil terhadap income perusahaan. Ada beberapa perusahaan yang lebih memilih untuk menyewa fasilitas IT kepihak ketiga dibandingkan harus membeli sendiri dan Teknologi IT saat ini yang memungkinkan serverless atau dengan based cloud sehingga perusahaan tak perlu repot merekrut personel IT yang banyak.
Teknologi Software defined everything
Pada tahun 2020 keatas diramalkan teknologi SDE/x (software defined everything/environment) akan marak digunakan oleh penyedia Bisnis IT. Pada tahun 2015 saja penggunaan SDN (software defined network) telah memiliki banyak vendor dan client di seluruh dunia.Penggunaan teknologi ini digadang - gadang sebagai masa depan bagi IT Infrastruktur.Pemangkasann biaya hardware yang cukup besar tentu yang berada di layer 2 - 3 sehingga perusahaan mampu menghemat cost bisnis ditahun berikutnya seperti yang saya utarakan sebelumnya.Dengan menggunakan Teknologi SDE/x ini infrastructur IT akan divirtualisasikandan diberdayakan as service (jasa).Pada SDE/x ini mampu memanajemen dan mengontrol jaringan,storage bahkan infrastruktur data center oleh Software dengan Intelegensi otomatis.
User dan coworker semakin melek IT
Saat ini era milenial dimana telah datang generasi yang sudah mengakrabkan diri dengan teknologi.Generasi yang mampu mengoperasikan komputer sejak taman kanak - kanak ini dimasa depan sudah barang tentu akan mampu mengatasi persoalan IT lebih cepat dan mudah beradaptasi dengan teknologi dibandingkan dengan generasi sebelum - sebelumnya. IT support pada 5 - 10 tahun akan mendatang saya pikir pekerjaan ini tidak akan dibutuhkan lagi.
Post A Comment:
0 comments: